Kalimat sederhana  Penuh Makna “Hai Apa Kabar”

Kalimat sederhana  “Hai Apa Kabar” yang sering kita dengar bila bertemu dengan Kawan, saudara, maupun kolega merupakan kalimat pembuka setelah salam yang akrab ditelinga kita. Kalimat sederhana yang merupakan pertanyaan tentang kabar dari orang yang kita ajak bicara. Kemungkinan jawaban akan bermacam macam. Bisa berupa jawaban positif Alhamdulillah, Baik, Super, Luar Biasa, sehat, Siippp. Atau bahkan bisa berupa jawaban negative..Pusing, Bingung, Gelisah, Ga tahulah, atau ya gini gini saja…

Tetapi Sobat….sejatinya Ketika kita mengucapkan kalimat pertanyaan Hai Apa Kabar ? …dalam hati kita berharap orang yang kita tanya dalam keadaan baik baik saja. Sehingga ada perasaan yang sama dalam kegembiraan. Kalaupun terkesan jawaban yang keluar negative…kita masihh bisa menetralisir dengan sebuah gurauan dan pernyataan pernyataan yang menyenangkan, agar pertemuan yang terjadi semakin menyenangkan.

Nah …mengetahui kabar seorang teman maupun banyak teman merupakan bagian dari sebuah konsep sosial yang Bernama Silaturahmi. Silaturahmi adalah jembatan hati yang menghubungkan manusia dalam ikatan kasih sayang, kebersamaan, dan kepedulian. Dalam kehidupan yang serba cepat dan individualistis seperti sekarang, silaturahmi menjadi pengingat bahwa kita tidak hidup sendiri. Ada keluarga, sahabat, dan sesama yang menjadi bagian dari perjalanan hidup kita.

Menjalin silaturahmi bukan hanya soal bertemu secara fisik, tetapi juga menjaga komunikasi, mendoakan dalam diam, serta hadir saat dibutuhkan. Dalam ajaran agama, silaturahmi memiliki kedudukan yang mulia. Ia bukan sekadar adab, tetapi juga ibadah. Rasulullah SAW bersabda bahwa silaturahmi memperpanjang umur dan melapangkan rezeki—dua hal yang menjadi dambaan setiap insan.

Lebih dari itu, silaturahmi adalah cara untuk menjaga harmoni sosial. Dengan saling mengenal dan berkunjung, kita memperkuat rasa persaudaraan, mengurangi prasangka, dan membangun kepercayaan. Ia mampu menyatukan yang jauh, mendamaikan yang berselisih, dan menguatkan yang lemah.

Bersyukurlah Sobat, kita sebagai anggota TDA khususnya di Kota Jember, yang masih bisa menyempatkan diri untuk bersilaturahmi. Baik dalam acara khusus maupun hanya acara biasa. Insya Allah akan semakin erat persaudaraan diantara anggota dan juga menjadi contoh baik bagi non anggota sehingga bisa tertarik juga untuk menjadi anggota TDA. Apalagi memang kita ketahui Bersama bahwa konsep Silaturahmi merupakan merupakan salah satu value yang terkandung dalama TDA.

Mari kita jadikan silaturahmi sebagai bagian dari gaya hidup. Bukan hanya saat hari raya atau momen-momen tertentu, tetapi dalam keseharian. Karena pada akhirnya, hidup yang penuh berkah adalah hidup yang dipenuhi oleh kasih sayang antarsesama.

Salam…To The Next Level

Penulis : Sigit L. Bimantoro,S.TP – Owner PT. Rajawali Berkah Indonesia, Master Trainer